![]() |
sumber; google.com |
Menyikapi anak pemalas dan
bandel, untuk sebagian orang merupakan hal yang sangat sulit. Padahal jika kita
mendalami tentang alasan kenapa anak tersebut menjadi malas justru akan
memudahkan dalam proses mendidik. Mendidik anak adalah
tugas dan kewajiban setiap orang tua, bahkan tidak hanya orang tua saja,
melainkan juga tugas guru atau tenaga pendidik lainnya. Namun dalam proses mendidik anak tersebut seringkali kita mengalami
kesulitan. Kesulitan yang dialami dalam menghadapi tingkah dan sifat anak yang bermacam-macam, sampai
ada pula guru yang menyerah menghadapi peserta didiknya.
Wah..
sehebat apa ya kira-kira tingkah anak tersebut hingga dapat membuat gurunya
menyerah? Semoga Anda tidak sampai menyerah ya, karena semua keadaan itu sebenarnya tentu akan ada
solusinya. Baiklah berikut ini akan penulis paparkan mengenai 5 trik menyikapi anak
pemalas dan bandel versi firstedu, yuk kita mulai pembahasannya :
HARGAILAH USAHANYA
Diurutan pertama yang harus kita lakukan dalam
menghadapi anak yang pemalas dan bandel adalah dengan menghargai setiap usaha
dari anak tersebut. Mengapa menghargai usaha
anak itu penting? Karena faktor yang mendasari anak pemalas dan bandel adalah
kurangnya apresiasi dari guru serta orang tua. Hal tersebut yang sebenarnya dapat menyebabkan anak
tersebut mulai bertingkah.
Sebagai contohnya adalah ketika anak berusaha setinggi
langit dan usahanya itu tidak tercapai, guru kadang kurang atau lupa
memperhatikannya. Sehingga, sifat pemalas itu sedikit demi sedikit tumbuh
karena mulai merasa pesimis. Dengan adanya fenomena tersebut, maka guru dan
orang tua mestinya menghargai usaha dari anak sekecil apapun penghargaan itu
sangatlah berarti. Karena jika guru dan orang tua hanya menghargai anak yang berhasil,
maka dampakya pasti akan sangat buruk. Salah satunya bagi perkembangan anak karena mereka justru akan tumbuhn menjadi anak
yang malas dan susah termotivasi.
GUNAKAN ILUSTRASI YANG BERASAL DARI
DUNIA ANAK
Trik selanjutnya untuk menyikapi
anak pemalas dan bandel adalah dengan menggunakan ilustrasi yang berasal dari
dunia anak. Terkadang, seorang guru tidak mampu
mengidentifikasi sifat pemalas anak. Kebanyakan guru berasumsi bahwa sifat
pemalas anak adalah sebuah karakter yang sulit untuk diubah. Padahal kalau mau
jujur nih ya, sebenarnya sifat pemalas itu muncul karena faktor eksternal.
Seperti penjelasan guru yang abstrak dan tidak mampu dicerna oleh anak. Kita tahu banyak guru yang
menjelaskan dengan ilustrasi yang bukan berasal dari dunia anak. Hal inilah yang membuat anak sulit memahami apa yang dijelaskan oleh
guru. Karena itu, gunakanlah ilustrasi-ilustrasi yang mudah dipahami dan
berasal dari dunia anak. Sehingga anak memiliki
motivasi yang kuat dan tidak malas lagi untuk belajar.
CIPTAKAN SUASANA SANTAI
Trik selanjutnya adalah guru harus mampu menciptakan
suasana yang santai, tidak membuat anak takut dan tegang. Dekatilah ia dengan
penuh kasih sayang kemudian berikan motivasi agar belajar dengan
bersungguh-sungguh. Tidak gampang memang menciptakan suasana seperti itu, akan
tetapi sebagai seorang guru kita dituntut untuk sabar dan selalu optimis dalam
mendidik anak. Karena seorang guru dapat memberikan motivasi untuk anak didiknya jika
ada minat dan motivasi didalam dirinya.
JANGAN PATAHKAN SEMANGATNYA
Pernah gak sih kamu memarahi anak ketika anak tersebut
malas belajar dan bandel? Kalo kamu pernah melakukan hal tersebut, mulai sekarang
jangan lagi dilakukan yah. Karena sikap itu jelas
tidak baik ditunjukkan, sebab dapat mematahkan semangat anak. Sebaiknya buatlah
anak tetap semangat apapun hasil akhirnya. Yang terpenting adalah memotivasi untuk
terus berusaha dengan keseriusan.
KOMUNIKASI DENGAN ORANG TUA ANAK
Pentingnya komunikasi yang intens antara guru serta
orang tua dimaksudkan agar dapat terjalin kerjasama yang baik dalam mendidik
anak. Terlebih lagi ketika
menjumpai anak yang pemalas dan bandel. Dengan adanya komunikasi dan kerjasama
yang baik ini pula maka tujuan pendidikan akan mudah tercapai.
Nah, itu dia 5 trik dalam menghadapai anak pemalas dan
bandel versi firstedu. Semoga bermanfaat dan gak pesimis lagi ya menjadi tenaga pendidik dan orang tua. Tetap semangat
menjalani rutinitas dan terus kembangkan keilmuan.
Jartikel lainnya bisa di baca di
sini.
Tags:
Parenting