Tips Pintar Menangani Anak Didik Yang Mudah Menangis


Hasil gambar untuk cara guru mendidik anak agar tidak menangis


Sebagai pendidik pastilah pernah berhadapan dengan anak yang aktif, percaya diri, berani, dan bahkan anak didik yang mudah menangis. Tapi sering kali guru kebingungan menghadapi murid yang mudah menangis. Yups, selain menguji kesabaran sang guru, juga menuntut guru agar lebih kreatif dalam menangani anak didik yang mudah menangis.

Anak didik yang mudah menangis biasanya memiliki kepekaan dan sensitifitas yang tinggi. Perasaannya mudah tersentuh jadi deh air matanya tidak bisa terbendung lagi. Tapi terkadang anak yang mudah menangis ini merepotkan guru dan anak didik itu sendiri kan? Oleh sebab itu anak yang mudah menangis ini perlu penanganan dan perlu dibantu sejak awal agar dia tumbuh menjadi anak yang kuat.
Nah, gimana sih caranya? Berikut penulis akan bahas mengenai tips pintar meanangani anak didik yang mudah menangis :

MENGENALI KARAKTER SEJAK DINI
Tips pertama yang harus guru lakukan adalah dengan mengenal karakter setiap anak didiknya. Memang sih yang lebih memahami karakter anak adalh orang tuanya, tapi guru juga harus ingat bahwa guru adalah orang tua kedua di sekolah. Yang harus memami juga karakter anak didiknya. Dan karena yang pertama lebih memahami anak adalah kedua orang tuanya, jadi penting juga guru menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua anak didiknya. Nah, kalo guru sudah mengetahui latar belakang karakter anak, maka akan dengan mudah dalam membantu anak didik keluar dari masalahnya.

JAGA DIRI DAN JAGA EMOSI
Memang sudah seharusnya yah guru menjaga diri dari perilaku yang tidak baik, misalnya membentak anak, marah, kesal. Berusaha menjaga emosi agar tetap tanang dalam menghadapi kerewelan anak didik. Sebab, bentakan dan hardikan yang guru lakukan akan tertanam di diri anak. Akibatnya nih ketika dia menginginkan sesuatu, bentakan dan hardikan keluar dari mulutnya.

TINGKATKAN SOSIALISASI
Pernah gak sih melihat anak yang pemalu, mudah menangis, salah satu penyebabnya adalah karena tingkat sosialisasinya yang kurang. Anak yang latar belakangnya susah bersosialisasi  Sehingga ia  tidak memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri. Tapi akan berbeda jika ia mampu bersosialisasi, maka dia dapat melihat bagaimana sih teman-temannya bersikap, bagaimana temannya memecahkan masalahnya. Jadi, meningkatkan sosialisasi pada anak adalah cara untuk membangun rasa percaya dirinya. Itu adalah salah satu cara untuk membantu masalah yang dihadapi sang anak.

SIBUKKAN ANAK DENGAN BERMAIN
Pernah gak sih melihat atau mendengar orang tua yang melarang anaknya bermain diluar? Melarang bermain dengan teman seusianya? Dengan berbagai alasan yang sering kali dibenarkan oleh orang tua itu sendiri. Sebenarnya jika orang tua tersebut mengerti, bermain adalah salah satu mengembangkan kepribadian anak. Bermain juga mempunyai fungsi yang bagus loh, yaitu dapat menibgkatkan kecerdasan pada anak. Apapun masalah anak didik yang menyebabkan mudah menangis, tapi dengan kesibukkan bermain itulah dapat menguatkan perasaannya dan meningkatkan daya nalarnya. Banyak juga permainan edukatif dan menantang dapat menguatkan mental anak didik.

Sebenarnya menangis adalah reaksi biasa pada anak-anak. Namun, saat anak didik mudah menangis, tentu akan jadi masalah dan mengganggu dirinya dalam proses mengembangkan diri. Beberapa tips yang telah penulis uraikan di atas bisa menjadi alternatif yang dapat dilakukan bagi para guru agar para peserta didik tidak mudah menangis.. selamat mencoba yah,,

Nah, semoga tips tadi bisa diterapkan yah.. semoga bermanfaat..  jangan lupa baca juga artikel lainnya di secretparenting yah..

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama