Sebagai pendidik pastilah pernah
berhadapan dengan anak yang aktif, percaya diri, berani, dan bahkan anak didik yang
mudah menangis. Tapi sering kali guru kebingungan menghadapi murid yang mudah
menangis. Yups, selain menguji kesabaran sang guru, juga menuntut guru agar
lebih kreatif dalam menangani anak didik yang mudah menangis.
Anak didik yang mudah menangis biasanya
memiliki kepekaan dan sensitifitas yang tinggi. Perasaannya mudah tersentuh
jadi deh air matanya tidak bisa terbendung lagi. Tapi terkadang anak yang mudah
menangis ini merepotkan guru dan anak didik itu sendiri kan? Oleh sebab itu
anak yang mudah menangis ini perlu penanganan dan perlu dibantu sejak awal agar
dia tumbuh menjadi anak yang kuat.
Nah, gimana sih caranya? Berikut penulis
akan bahas mengenai tips pintar meanangani anak didik yang mudah menangis :
MENGENALI KARAKTER SEJAK DINI
Tips pertama yang harus guru lakukan
adalah dengan mengenal karakter setiap anak didiknya. Memang sih yang lebih
memahami karakter anak adalh orang tuanya, tapi guru juga harus ingat bahwa
guru adalah orang tua kedua di sekolah. Yang harus memami juga karakter anak
didiknya. Dan karena yang pertama lebih memahami anak adalah kedua orang
tuanya, jadi penting juga guru menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua
anak didiknya. Nah, kalo guru sudah mengetahui latar belakang karakter anak,
maka akan dengan mudah dalam membantu anak didik keluar dari masalahnya.
JAGA DIRI DAN JAGA EMOSI
Memang sudah seharusnya yah guru menjaga
diri dari perilaku yang tidak baik, misalnya membentak anak, marah, kesal.
Berusaha menjaga emosi agar tetap tanang dalam menghadapi kerewelan anak didik.
Sebab, bentakan dan hardikan yang guru lakukan akan tertanam di diri anak.
Akibatnya nih ketika dia menginginkan sesuatu, bentakan dan hardikan keluar
dari mulutnya.
TINGKATKAN SOSIALISASI
Pernah gak sih melihat anak yang pemalu, mudah
menangis, salah satu penyebabnya adalah karena tingkat sosialisasinya yang
kurang. Anak yang latar belakangnya susah bersosialisasi Sehingga ia tidak memiliki kepercayaan terhadap diri
sendiri. Tapi akan berbeda jika ia mampu bersosialisasi, maka dia dapat melihat
bagaimana sih teman-temannya bersikap, bagaimana temannya memecahkan masalahnya.
Jadi, meningkatkan sosialisasi pada anak adalah cara untuk membangun rasa
percaya dirinya. Itu adalah salah satu cara untuk membantu masalah yang
dihadapi sang anak.
SIBUKKAN ANAK DENGAN BERMAIN
Pernah gak sih melihat atau mendengar
orang tua yang melarang anaknya bermain diluar? Melarang bermain dengan teman
seusianya? Dengan berbagai alasan yang sering kali dibenarkan oleh orang tua
itu sendiri. Sebenarnya jika orang tua tersebut mengerti, bermain adalah salah
satu mengembangkan kepribadian anak. Bermain juga mempunyai fungsi yang bagus
loh, yaitu dapat menibgkatkan kecerdasan pada anak. Apapun masalah anak didik
yang menyebabkan mudah menangis, tapi dengan kesibukkan bermain itulah dapat menguatkan
perasaannya dan meningkatkan daya nalarnya. Banyak juga permainan edukatif dan
menantang dapat menguatkan mental anak didik.
Sebenarnya menangis adalah reaksi biasa pada
anak-anak. Namun, saat anak didik mudah menangis, tentu akan jadi masalah dan
mengganggu dirinya dalam proses mengembangkan diri. Beberapa tips yang telah
penulis uraikan di atas bisa menjadi alternatif yang dapat dilakukan bagi para
guru agar para peserta didik tidak mudah menangis.. selamat mencoba yah,,
Nah, semoga
tips tadi bisa diterapkan yah.. semoga bermanfaat.. jangan lupa baca juga artikel lainnya di secretparenting yah..
Tags:
Preschool